Intro-Blog (Introduce My Blog)
Salam kenal ...!! Saya akhirnya membuat blog baru. Sebelumnya, saya punya 3 blog. Tapi, semuanya berbeda fungsi dan tujuan. Blog saya yang pertama berisi hal-hal yang sangat nggak penting karena dibuat untuk menyelesaikan tugas pelajaran TIK waktu saya kelas 3 SMP. Itu pertama kalinya saya kenal blog dan beberapa situs jejaring sosial lainnya.
Blog saya yang kedua... berisi resensi. Itu saya buat karena saya sedang hobi meresensi dan ingin mengikuti lomba. Sayangnya, saya kalah. Bukan kalah sih, hanya saja, saya tidak menang. Hehe.. Karena putus asa, blognya saya lupakan.
Blog yang ketiga agak lebih rumit. Semuanya berawal karena saya suka menulis. Kalau sudah menulis, saya susah berhenti. Tapi kalau sudah berhenti, saya sulit memulai. Nah, itu rumitnya! Saya akan mudah untuk memulai menulis jika itu adalah diary saya. Masalahnya, kalau saya menuliskan di buku, saya takut ada yang baca (waktu itu saya tinggal di asrama). Karena itu, saya membuat blog. Saya tak pernah memberi tahu alamat blog saya pada orang-orang yang mengenal saya. Sebab, saya takut mereka tahu rahasia saya (eh, serius... saya ini cukup misterius lho.....). Pernah ada seorang kakak kelas minta lamat blog saya (saya sudah tidak di asrama lagi), tapi saya lebih memilih tidak menjawab sms-nya daripada saya bingung harus menjawab apa. Saya tidak enak kalau bilang bahwa blog saya tak boleh dilihatnya, soalnya dia kakak kelas yang saya hormati. Namun akhirnya, karena fungsi blog pada umumnya adalah untuk dibaca orang lain, saya mencari teman sesama blogger yang tidak mengenal saya. Dengan begitu, saya tidak mengubah fungsi blog.
Belakangan, saya baru tahu. Ada seorang teman yang ternyata tahu blog saya secara tidak sengaja dan membaca keseluruhan isinya. Wah, saya kalang kabut. Malu, kesal, bingung. Semua campur aduk. Namun, teman saya itu santai saja dan justru bilang,
“Kamu kan suka Kazuya Kamenashi, kamu tahu dorama ‘Nobuta wo Produce’ yang salah satu pemeran utamanya diperankan oleh Kazuya kan? Tokoh yang diperankan Kazuya adalah tokoh yang hebat karena sering merenung sebelum tidur untuk belajar dari kejadian yang dialaminya setiap hari. Seperti diri kamu yang kamu tunjukkan di blog kamu. Tapi, aku nggak nyangka kalo tokoh yang dia perankan benar-benar mirip kamu. Maksudku, tokoh itu dan kamu sama-sama tidak menampakkan keseluruhan sifat pada orang-orang di sekeliling. Haha...”
Bahasa agak sopan-nya seperti itulah. Teman saya, mungkin bercanda. Tapi, saya benar-benar tersinggung. Menurut saya, saya tidak seperti tokoh yang diperankan Kazuya dalam dorama itu. Tokoh yang teman saya maksud adalah tokoh yang bernama Shuuji. Tokoh itu benar-benar bermuka dua. Di sekolah, ia perfect dan di rumah, ia bad. Brutal. Sedangkan saya? Saya tidak se-bunglon itu. Saya hanya tidak sepenuhnya jujur. Memangnya salah kalau saya punya rahasia? Kan ‘Secret makes a woman Woman’... Rahasialah yang membuat seorang wanita benar-benar menjadi seorang wanita. Itu kata tokoh Vermouth di serial Detective Conan. Jadi, setelah itu, saya memutuskan untuk melupakan kata-kata teman saya itu. Toh, ia tak sungguh-sungguh saat mengatakan hal tersebut.
Tapi... (lagi-lagi ada ‘tapi’-nya) itu masa lalu. Kenyataannya, saya ingin merubah pola pikir teman saya tentang diri saya. Maka, saya membuat blog THINKER BELL ini. THINKER adalah pemikir, menunjukkan apa yang saya lakukan sebelum menulis di blog ini. Saya adalah seorang pemikir. Yah, meskipun bukan memikirkan hal-hal luar biasa seperti teknologi atau rumus-rumus baru. Saya hanya memikirkan hal-hal biasa seperti kehidupan sehari-hari. Sedangkan, BELL adalah lambang bahwa otak saya sudah memberikan tanda bagi saya untuk menuliskan pemikiran itu. Karena itu : THINKER+BELL=THINKER BELL alias blog ini. Selebihnya, alasan awalnya adalah nama peri yang ada di kisah Peter Pan dengan Wonderland atau Neverland-nya. Saya suka kisah itu. Saya suka karena Peter Pan dan kawan-kawannya bangga karena belum dewasa dan peri kecil justru membantu mereka. Selain itu, saya sebenarnya memang sering dibilang dewasa, padahal umur saya lebih muda dibanding yang lain. Bukannya Ge-eR atu sombong. Tapi, itu kenyataan. Karena itu, saya suka berharap menjadi anak kecil supaya orang-orang menilai saya sesuai umur saya. Polos, lugu, benar-benar suci. Sayangnya, itu hanya masa kecil.....
sumber: wikipedia |
At least, saya suka masa lalu saya. Sebab, tidak sedikit orang yang punya masa lalu yang buruk kan? Jadi, saya bangga dengan kenangan yang saya punya, yah kenangan saya kan nggak buruk-buruk amat (indah malah!). Yah, meski ada kenangan yang pahit, saya tidak mau melupakan kenangan itu. Kan bisa untuk diambil buat pelajaran di masa mendatang. Karena itu pula, saya menulis blog ini. Supaya saya tak pernah lupa pada hal-hal di sekitar saya. At last, Welcome to THINKER BELL’s Zone ..... !!
3 comments
Saya pikir awalnya thinker bell itu tinker bell yang kurus bangetan (THIN)
ReplyDeletewakawakwak XD
anywey~
met datang (kembali) di dunia multiply
*kissu kissu
DODOL.. seenaknya kau bicara!
ReplyDeletekok pake kissu segala?
ReplyDelete